BUDAYA TELAT , HARUS KITA HINDARKAN
Saya
suka sekali menghadiri seminar – seminar dan kegiatan yang diadakan dikampus.
Banyak yang dipanitiai oleh rekan mahasiswa maupun para dosen. Dari banyak seminar yang saya hadiri, saya
menemukan satu kesamaan yang umum terjadi di seminar tersebut yaitu ngaret
(telat) waktu memulai acara sehingga acara-acara yang telah disusun sampai
akhir pun menjadi tidak sesuai jadwal.
Memang
tidak semua acara di kampus itu ngaret namun kebanyakan yang terjadi selalu ngaret
waktu mulainya dan parahnya makin lama ngaret ini menjadi kebiasaan dan bahkan
sebuah tradisi. “biasa deh acaranya pasti telat, dah berangkatnya gausah
pagi-pagi” salah satu komentar yang sering saya dengar ketika ingin mengajak
teman berangkat menghadiri seminar. Ironis memang hal yang buruk menjadi
kebiasaan dan kita mencoba beradapasi terhadap hal itu.
Kita
semua tahu kalau waktu itu sangat berharga sekali, pepatah populer dari Negara barat
“time is money” dan agama Islam pun mengambarkan nilai waktu dalam sebuah surat
Al-Ashr . Semua itu menggambarkan betapa berharganya waktu dan kita merugi
apabila tidak memanfaatkan waktu itu dengan baik.
Kita
perlu mengaplikasikan konsep menghargai waktu dalam kehidupan kita terutama
dalam hal ini adalah pada saat pengadaan sebuah acara (seminar). Tanggung jawab
panitia untuk bisa melaksanakan acara tepat waktu sangat penting karna akan
mempengaruhi rencana para peserta dan pembicara yang datang yang notabene
masing – masing orang sudah memiliki acara dan management waktu
sendiri.
Untuk
bisa mengadakan acara yang berkualitas dan tepat waktu perlu persiapan yang
matang dan dipadu dengan pengalaman yang mumpuni. Dari pengalaman yang saya
dapat hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam penyelenggaraan acara
adalah :
1 1 Menyatukan visi acara yang dibuat kepada para
panitia untuk bisa bersama- sama mensukseskan acara yang diadakan karena perlu
adanya kerja sama yang tinggi.
2 2 Menyusun
dan mempersiapkan acara dari jauh – jauh hari dengan langkah – langkah pekerjaan
yang jelas dan konkret
3 Dalam pelaksanaan kepanitiaan perlu adanya pembagian pekerjaan yang jelas . Pembagian ini bisa dibagi berdasarkan jenis pekerjaannya seperti divisi perlengkapan, divisi konsumsi, Bendahara, Project Officer Dll sesuai kebutuhan.
3 Dalam pelaksanaan kepanitiaan perlu adanya pembagian pekerjaan yang jelas . Pembagian ini bisa dibagi berdasarkan jenis pekerjaannya seperti divisi perlengkapan, divisi konsumsi, Bendahara, Project Officer Dll sesuai kebutuhan.
4 Totalitas yang tinggi dan menyeluruh dari
panitia , karna akan perlu kerja ekstra baik saat sebelum , saat mulai dan
sesudah acara.
itulah point – point yang saya pelajari selama ini dari
mendatangi bebrapa seminar dan aktif juga di kepanitian sebuah organisasi , semoga bermanfaat :-)